www.wisatakuliner.com |
Aku terlahir sebagai perempuan berwajah bayi atau baby face. Banyak orang yang menyebutku lucu karena pipiku yang tembem dan mulus. Namun ternyata, anugrah tersebut hanya dapat aku rasakan hingga aku menginjak kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Semenjak itu, wajahku yang seperti pantat bayi, berubah menjadi seperti permukaan dataran bulan. Ya, kasar. Semua sisi wajahku ditumbuhi jerawat. Berukuran besar dan berwarna merah. Belum lagi komedonya. Sampai sekarang pun aku tak tahu penyebabnya apa. Karena sedari dulu, aku tak pernah menggunakan kosmetik yang aneh-aneh kecuali kosmetik bayi.
Sedihnya, hal itu mengubur rasa percaya diri aku hingga habis. Apalagi pada saat itu, sosial media Friendster sedang heboh di kalangan sepergaulanku. Beribu kali aku berpikir 'apakah aku harus membuat akun Friendster?' Friendster tanpa foto, begitu? Di saat teman-temanku asyik mengunggah foto selfie-nya, aku tak pernah melakukannya, malu! Tak jarang pula aku mendapat olokan dari orang-orang sekitar. Pernah suatu hari, aku pulang sekolah menggunakan angkutan umum. Saat itu pukul 1 siang, matahari sedang terik-teriknya. Otomatis, wajahku tampak sangat buruk. Hitam dan kusam. Tidak lama, ada seorang ibu paruh baya menepuk pundakku. Dan dia berkata "Dek, coba deh mukanya sering-sering di masker pakai teh basi. Ibu sering lihat kamu, lho. Ibu selalu berpikir sayang banget muka cantik kamu ketutup sama jerawat. Dulu anak Ibu juga begitu, tapi sekarang sudah sembuh". Aku hanya bisa tersenyum kecut. Maluuuuuu banget rasanya membahas hal ini di depan orang banyak. Ingin menangis, ya tidak mungkin :(
Ini adalah salah satu foto selfie-ku saat aku berjerawat |
Nah, memasuki Sekolah Menengah Atas (SMA), Ibuku mendapatkan informasi tentang Dokter Kecantikan yang bagus. Singkat cerita, aku menjalani pengobatan di klinik kecantikan tersebut. Yaaah, uang memang berbicara. Walaupun cukup besar orangtuaku mengeluarkan biaya, namun kami semua puas dengan service dan hasilnya. Wajahku kembali lagi seperti dulu, malahan tampak lebih baik karena rutinnya perawatan yang aku jalani. Belum lagi, aku menjaga asupan makanan untuk tubuhku.
Ini adalah foto selfie-ku setelah melakukan perawatan |
Sudah satu tahun ini aku menggunakan beberapa kosmetik produk Wardah. Awalnya, hanya coba-coba dari kepunyaan Ibuku. Lama kelamaan, aku merasa nyaman juga. Aku dan Ibuku terbiasa membeli produk Wardah di supermarket dekat rumah. Ternyata, setelah aku buka halaman demi halaman di situs Elevenia (www.elevenia.co.id), produk Wardah tersedia lengkap di toko online ini. Sebagai pelanggan toko online, sungguh ini adalah kabar baik untukku. Aku jadi tidak perlu lagi keluar rumah untuk membeli Wardah :D
Berikut adalah produk yang biasa saya pakai:
1. Wardah Olive Oil. Minyak zaitun dari Wardah ini saya gunakan sejak saya hamil 5 bulan. Untuk menghindari selulit di tubuh, saya gunakan ini setiap hari. Selain itu, kulit pun jadi terasa lebih lembab dan halus.
Wardah Olive Oil |
Wardah Luminous Two Way Cake |
Wardah Paket Lightening Series Step 1 |
Dan inilah wishlist-ku:
My Wish List. Klik disini untuk detail-nya atau www.elevenia.co.id |
1. Produk Wardah. Karena selain halal, produk tersebut pun sangat bersahabat dengan kulitku yang sensitif.
2. Produk Dior. Produk ini sudah terbukti kualitasnya. Terlihat dari harganya yang cukup tinggi dan keberadaannya yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat dunia.
Mau Belanja? Yuk ke Elevenia aja! Surga Belanja Online ;)
Sumber: www.elevenia.co.id
www.wisatakuliner.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar