Welcome

Welcome

Jumat, 10 April 2015

When Shopious meet Shopaholic

Shopious. Memang masih asing terdengar di telinga kita. Namun dapat tertebak langsung dari namanya, bahwa ini sebuah toko. Yap, toko online. Sudah kita ketahui sejak dahulu, bahwa toko online sangat membantu siapapun yang mengalami kesulitan dalam berbelanja di toko (offline). Apalagi, Shopious. Tak perlu saya jelaskan panjang lebar tentang Shopious, karena kalian akan dibuat takjub dengan sendirinya ketika kalian melihat langsung situsnya. Intinya, pasti akan menyesal jika tidak melihat atau membeli barang disana.

Boleh juga di lihat video dilink https://www.youtube.com/watch?v=3J7Qf1DVeLQ untuk membuktikan keunggulan lainnya dari Shopious. Enjoy!

Disini, saya akan bocorkan salah satu barang yang sudah sejak lama menjadi barang incaran saya. Ada satu barang di Shopious yang sudah saya 'keceng' sejak 1 bulan ini semenjak saya tahu Shopious. Berikut gambarnya:

Nike Magista Onda Ic (Volt)

Sepatu futsal berwarna kuning ini, sangat menarik perhatian saya. Dari awal saya melakukan pencarian sepatu futsal, sepatu ini seperti berkata 'buy me, buy me'. Hanya saja, sangat disayangkan, sampai saat ini saya belum bisa membelinya. Apalagi alasannya kalau bukan uang? Hehehe. Harganya yang menurut saya cukup tinggi, membuat barang ini hanya masuk ke dalam wishlist saya. Saya sama sekali tidak tergugah untuk membeli barang lain di toko lain. Karena, saya sudah cinta mati dengan sepatu ini dan harganya pun berbeda jauh dengan di toko lain. Tentunya disini lebih murah daaaan banyak diskon hihihi.

Oya, saya bukan laki-laki lho. Lalu mengapa saya ingin membeli sepatu futsal ini? Apa saya bermain futsal? Jelas tidak hehehe. Saya ingin memiliki barang ini agar bisa menghadiahkannya pada suami saya. Kebetulan, suami saya akan berulangtahun pada 17 April 2015 mendatang. Bisa saya bayangkan bagaimana perasaan saya dan suami saya jika saya bisa menghadiahkan sepatu futsal mahal ini. Sedari awal bertemu dengan suami, saya hanya pernah memberinya hadiah yang (menurut saya) biasa saja. Selebihnya, hanya cheesecake beserta lilin angka. Dan saya juga sering mendapati suami yang absen mengikuti futsal dengan teman-temannya. Salah satu alasannya ya, sepatu. Suami saya tidak mempunyai sepatu (yang cocok) untuk bermain futsal. Kalaupun pinjam, ukuran kakinya yang terbilang besar tidak mudah didapati di sepatu teman-temannya. Sedih, bukan? Kasian, kasian, kasian hehehe.

Dalam berolahraga, tentunya kita harus memilih aksesoris yang tepat dan sesuai. Termasuk, sepatu. Apalagi, bermain futsal, yang gerakannya dominan pada kaki. Sepatu yang nyaman tentunya akan membuat permainan si pemain lebih baik. Sepatu ini saya yakinkan akan bisa membuat suami saya tampak lebih keren di lapangan dibandingkan dengan teman-temannya.



Dear Shopious, ada satu keluhan atau kritik dari saya yang semoga saja bisa membangun Shopious menjadi yang lebih baik. Ketika saya sedang asyik mencari barang-barang jualan di Shopious, saya menemukan barang wanita yang berada di kategori pria. Adapun barang anak-anak yang berada di kategori wanita. Sebenarnya, hal tersebut tidak mengganggu saya dalam menikmati tampilan Shopious. Namun, ada baiknya hal tersebut segera di perbaiki agar tampilannya tampak lebih rapi dan enak dilihat. Keluhan terakhir saya adalah ketika saya kesulitan dalam memberikan like atau menekan simbol love pada beberapa produk tertentu. Sampai saat ini saya tidak tahu penyebab dasarnya atas hal tersebut. Apakah kesalahan ada pada perangkat saya, aplikasi yang saya gunakan, koneksi atau situs Shopious sendiri. Saya suka dengan Shopious dan saya berharap Shopious bisa maju dan sukses.

Saran saya, Shopious dapat terus meningkatkan kualitas barang-barang dagangannya yang benar-benar dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Serta lebih sering memperbaharui tampilan situsnya agar lebih menarik. Saya sarankan untuk menambahkan filter yang lebih spesifikasi. Seperti misalnya, tampilan dilihat dari tingkat harga. Ataupun tampilan dilihat dari warna barang. Dengan begitu, pelanggan dapat dengan mudah menemukan barang yang dicarinya.

Semoga dengan tulisan singkat saya ini, para pembaca maupun calon pelanggan Shopious, mendapatkan bacaan yang bermanfaat untuk ke depannya. Dan semoga kelak saya dapat berbelanja banyak di Shopious. Terimakasih :)





Minggu, 02 November 2014

My Beauty Life

Siapa sih yang tak ingin memiliki wajah secerah matahari? Tentunya semua wanita di dunia ini mendambakannya, bukan? Begitu pula dengan aku :D

www.wisatakuliner.com

Aku terlahir sebagai perempuan berwajah bayi atau baby face. Banyak orang yang menyebutku lucu karena pipiku yang tembem dan mulus. Namun ternyata, anugrah tersebut hanya dapat aku rasakan hingga aku menginjak kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Semenjak itu, wajahku yang seperti pantat bayi, berubah menjadi seperti permukaan dataran bulan. Ya, kasar. Semua sisi wajahku ditumbuhi jerawat. Berukuran besar dan berwarna merah. Belum lagi komedonya. Sampai sekarang pun aku tak tahu penyebabnya apa. Karena sedari dulu, aku tak pernah menggunakan kosmetik yang aneh-aneh kecuali kosmetik bayi.

Sedihnya, hal itu mengubur rasa percaya diri aku hingga habis. Apalagi pada saat itu, sosial media Friendster sedang heboh di kalangan sepergaulanku. Beribu kali aku berpikir 'apakah aku harus membuat akun Friendster?' Friendster tanpa foto, begitu? Di saat teman-temanku asyik mengunggah foto selfie-nya, aku tak pernah melakukannya, malu!  Tak jarang pula aku mendapat olokan dari orang-orang sekitar. Pernah suatu hari, aku pulang sekolah menggunakan angkutan umum. Saat itu pukul 1 siang, matahari sedang terik-teriknya. Otomatis, wajahku tampak sangat buruk. Hitam dan kusam. Tidak lama, ada seorang ibu paruh baya menepuk pundakku. Dan dia berkata "Dek, coba deh mukanya sering-sering di masker pakai teh basi. Ibu sering lihat kamu, lho. Ibu selalu berpikir sayang banget muka cantik kamu ketutup sama jerawat. Dulu anak Ibu juga begitu, tapi sekarang sudah sembuh". Aku hanya bisa tersenyum kecut. Maluuuuuu banget rasanya membahas hal ini di depan orang banyak. Ingin menangis, ya tidak mungkin :(

Ini adalah salah satu foto selfie-ku
saat aku berjerawat

Nah, memasuki Sekolah Menengah Atas (SMA), Ibuku mendapatkan informasi tentang Dokter Kecantikan yang bagus. Singkat cerita, aku menjalani pengobatan di klinik kecantikan tersebut. Yaaah, uang memang berbicara. Walaupun cukup besar orangtuaku mengeluarkan biaya, namun kami semua puas dengan service dan hasilnya. Wajahku kembali lagi seperti dulu, malahan tampak lebih baik karena rutinnya perawatan yang aku jalani. Belum lagi, aku menjaga asupan makanan untuk tubuhku.

Ini adalah foto selfie-ku
setelah melakukan perawatan

Sudah satu tahun ini aku menggunakan beberapa kosmetik produk Wardah. Awalnya, hanya coba-coba dari kepunyaan Ibuku. Lama kelamaan, aku merasa nyaman juga. Aku dan Ibuku terbiasa membeli produk Wardah di supermarket dekat rumah. Ternyata, setelah aku buka halaman demi halaman di situs Elevenia (www.elevenia.co.id), produk Wardah tersedia lengkap di toko online ini. Sebagai pelanggan toko online, sungguh ini adalah kabar baik untukku. Aku jadi tidak perlu lagi keluar rumah untuk membeli Wardah :D

Berikut adalah produk yang biasa saya pakai:

1. Wardah Olive Oil. Minyak zaitun dari Wardah ini saya gunakan sejak saya hamil 5 bulan. Untuk menghindari selulit di tubuh, saya gunakan ini setiap hari. Selain itu, kulit pun jadi terasa lebih lembab dan halus.

Wardah Olive Oil
2. Wardah Luminous Two Way Cake. Ini adalah bedak padat favoritku. Karena antara bedak dan spon berada di tempat terpisah tapi dalam 1 pack. Love it!

Wardah Luminous Two Way Cake
3. Wardah Paket Lightening Series Step 1. Berhubung aku pemula, jadi pakainya step 1. Dan biar teratur, aku beli yang paketan. Praktis!

Wardah Paket Lightening Series Step 1

Dan inilah wishlist-ku:

My Wish List. Klik disini untuk detail-nya atau www.elevenia.co.id
Alasan mengapa aku memilih produk-produk dalam wish list:
1. Produk Wardah. Karena selain halal, produk tersebut pun sangat bersahabat dengan kulitku yang sensitif.

2. Produk Dior. Produk ini sudah terbukti kualitasnya. Terlihat dari harganya yang cukup tinggi dan keberadaannya yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat dunia.

Mau Belanja? Yuk ke Elevenia aja! Surga Belanja Online ;)

Sumber: www.elevenia.co.id
            www.wisatakuliner.com

Kamis, 15 Mei 2014

Selembar Kertas Biru yang Berharga


Penguasa, penguasa! Berilah hamba-Mu uang, beri hamba uang!
Itulah sepenggal lirik lagu dari Iwan Fals yang berjudul Pesawat Tempurku. Sangat jelas bahwa di jaman yang serba bayar ini, semua orang membutuhkan yang namanya uang. Jangankan uang yang banyak, 500 Rupiah saja, jika terjatuh, pasti diambil, bukan? hehe.

Semenjak saya menikah dan mempunyai 1 orang anak, saya akui saya berubah. Saya menjadi pribadi yang 'mata duitan' hahaha apapun akan saya lakukan jika hal tersebut bisa menghasilkan uang. Pastinya dengan cara yang halal dan digunakannya pun bukan untuk hura-hura. For Your Information nih, uang 50.000 Rupiah, kini di hidup saya hanya bisa mampir sebentar. Tidak sampai sehari, uang tersebut sudah habis. Makanya, saya selalu pikir, uang 50.000 Rupiah di jaman sekarang bisa dipakai apa sih? Paling habis terpakai untuk beli jajan, ya? Boro-boro untuk me time, nomor satu ya pasti anak!

TETAPIIIIIIIII.....

Ternyata, hanya dengan modal uang 50.000 Rupiah, saya bisa melakukan banyak hal lho! Seharian pula! Dari mulai Jalan-jalan, Belanja, Wisata Kuliner, sekaligus Wisata Mistis di Bandung! Penasaran, kan? Yuk simak ulasan saya dibawah ini ;)

1. Bensin - SPBU Komp. Riung Bandung, Bandung : Isi bensin 1 liter saja alias Rp. 6.500,- sudah cukup kok! Kan pakai Sepeda Motor MIO Fino FI yang suuuuuper irit!

MIO Fino FI

2. Pasar Kaget Gasibu - (sekitaran) Jl. Diponegoro 22, Bandung : Acara ini, hanya ada di Hari Minggu pagi. Saya bisa datang ke tempat ini dengan menitipkan si kecil pada Ayahnya dirumah. Kebetulan, saya sedang membutuhkan celana pendek santai untuk dirumah. Mampir dulu deh ke bagian Cimol (tempat yang menjual baju-baju bekas dari luar negeri Indonesia). Syukurlah, dua celana pendek saya dapatkan setelah penuh taktik tawar menawar dengan pedagangnya. Rp.10.000,- untuk 2 potong celana! Yeay!

Pasar Kaget Gasibu sekitaran Gedung Sate, Bandung

3. Bandung Medical Center (BMC) - Belakang Taman Panata Yudha : Adakah diantara kalian yang mengenal tempat ini? Yap! Ini adalah sebuah rumah sakit yang dulunya digunakan oleh masyarakat Belanda yang sakit. Konon katanya, di tempat ini sering muncul hal-hal aneh seperti suara orang menjerit atau penampakan orang Belanda. Karena penasaran, dengan (sok) berani saya 'bertamu' ke tempat ini. Ada beberapa penjaga yang siap untuk mengantarkan para pengunjung untuk berkeliling tempat kosong ini. Berhubung siang hari, jadi belum terasa aura seramnya, hihi. Atas jasa penjaga tadi, saya berikan ia uang Rp. 10.000,- deh!

Tampak Depan BMC

3. Pasar Buku Palasari - Jl. Palasari (Jl. Lodaya), Bandung : Di toko buku terbuka ini, saya yang hobi membaca, bisa membeli atau bahkan hanya membaca saja lho! Koran, Majalah, Tabloid, Buku Pelajaran, Komik, Novel dan masih banyak lagi. Sedang asyik membaca, datanglah seorang pengamen dengan suara peraknya (hah?). Berhubung ada uang kecil/ receh, kasih deh Rp. 500,- :D

Pasar Buku Palasari

4. Metro Corner (Jl. Venus, Margahayu Raya, Bandung) : Jam makan siang pun datang. Cacing diperut sudah minta jatahnya hehe. Nasi Tim Ayam menjadi makanan favorit saya ketika ke Metro Corner. Metro Corner adalah suatu tempat dimana terdapat banyak macam makanan yang tersedia. Mau yang ringan? Ada! Makanan berat pun ada kok! Nasi Tim Ayam seharga Rp. 13.000,- pun saya habiskan dalam sekejap saking laparnya, hehe. Minumnya saya terbiasa membawanya dari rumah menggunakan Tumbler.

5. Oleh-oleh : Menuju jalan pulang, tidak sengaja saya berpapasan dengan tukang balon karakter. Wah, lucu tuh! Ada karakter Minnie Mouse kesukaan anak saya. Saya berhenti. Awalnya, pedagang tersebut menyebutkan bahwa harganya Rp. 12.500,- tapi jurus emak-emak saya keluar nih. Saya tawar Rp. 7.500,- tapi tukang balon tersebut berkata 'Belum bisa atuh, Bu.'. Finally, atas kesepakatan bersama, balon Minnie Mouse tersebut saya beli dengan harga Rp. 10.000,- dan itu artinya uang saya ludes sudah :P

Cuaca yang bisa dibilang sejuk membawa rasa senang saya menjadi bertambah. Saya bisa melakukan hal apapun yang saya sukai tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak. Tentunya, semua tidak akan bisa terwujud jika tidak menggunakan Sepeda Motor MIO Fino FI.

Nah, benar kan apa yang saya bilang? Bahwa ternyata masih banyak cara atau kegiatan yang bisa dilakukan hanya dengan modal Rp. 50.000,- saja! Itulah cerita perjalanan 'Lima Puluh Ribu' saya di Bandung. Untuk yang diluar Bandung? Pasti bisa juga kok! Contohnya bisa dilihat di link video berikut http://www.youtube.com/watch?v=XdI1CHTM4Mw

Sumber referensi: - crowguard.com
                           - lintas.me
                           - twicsy.com