Welcome

Welcome

Rabu, 05 Februari 2014

Segarnya Rujak Serut dari Manado


Huuuuuhhhh haaaahhhh huuuuhhhh haaaahhhh.. Itulah reaksi pertama saya ketika memakan Rujak Serut dari Manado. Sejak lahir, saya memang kurang menyukai makanan yg pedas. Ya, salah satunya rujak. Rujak dalam bentuk dan sebutan apapun. Biasanya, saya hanya memakan buahnya saja.

Nah, suatu hari, Uwa (sebutan suku Sunda untuk kakak dari Ayah/ Ibu) saya membawa Rujak Serut tersebut kerumah saya. Dia bilang "Nih, Rujak Manado. Maaf yaa kalo kurang enak." katanya. Awalnya, saya ogah-ogahan. Dari namanya saja sudah ketahuan pasti pedas. Malam pun tiba, insting ngemil saya beraksi. Saya buka lemari es, ah saya tidak menemukan camilan apapun. Selaiiiiiiiin, 'si pedas' itu! Iseng-iseng saya coba cicipi, awalnya saya hanya memakan buahnya saja. Saya berpikir, 'hmm tidak pedas. Enak.' Lalu saya coba lagi, lagi dan lagi. Saya hampir lupa kalo saya 'tidak suka pedas' hahaha saya makan rujak itu sampai habis! Hmm.. Memang pedas sih, tapi aslinya swegeeerrrrr bangeeetttt!!! Enaaaakkkk!! Bikin Nagiiiihhh.

Besoknya, saya tanya Uwa saya resep rujak itu. Eeeh dia malah ngeledekin. Dia bilang "enak yaaaa? hihihi" Saya langsung aja bilang "Serius Wa, enak banget! Seger gituloh. Segernya melebihi minuman apapun deh! Pedes sih, kira-kira bisa gak kalo pedesnya dikurangi?" Lama saya berbincang dengan Uwa saya itu. Dia menjelaskan bahwa bukan rujak namanya kalo gak pedas. Lalu, kalo Rujak Serut Manado dibikin dengan dikurangi tingkat kepedasannya, rasanya bukan dari Manado, karna Manado itu terkenal dengan makanan-makanan pedasnya. Saya jelaskan sama dia, kalo saya takut perut saya bermasalah setelah makan rujak pedas itu, tapi saya bener-bener menyukainya. Dia sarankan (saran untuk pemirsa juga nih) untuk memakannya sedikit-sedikit saja, tapi sering hehehe.

Semenjak itulah, saya menyukai rujak. Tapiiiii cuma Rujak Serut dari Manado dan hanya buatan Uwa saya itu (setelah saya coba buatan oranglain). Terakhir kali saya memakannya, tahun 2011 ketika Uwa saya belum meninggal hiks. Kini, saya suka terbayang enaknya Rujak Serut itu, seandainya saja saya bisa memakan Rujak Serut itu langsung di Kota Manado hehe Amiiiiin.

Seperti ini nih pemirsa penampakan Rujak Serut Manado:


Dari warnanya yang merah menyala itu, sudah terbayang pedasnya (haha lebay). Tapi, kerenyahan dari serutan buahnya itu yang bikin unik, menurut saya sih hampir mirip seperti makan rumput laut. Duuuhhh bikin ngiler kaaan hahaha. Yaaaa semoga saja saya bisa memenangkan lomba blog yang diselenggarakan oleh Daihatsu ini dan berwisata kuliner di 5 kota (Padang, Palembang, Balikpapan, Manado dan Denpasar) di Indonesia.

Ini bukti bahwa saya sudah mem-follow Akun Twitter Daihatsu dan VIVAlog:


Ini bukti bahwa saya sudah me-like fan page Daihatsu:


Ini bukti bahwa saya sudah mem-post artikel blog saya di Twitter:




<iframe style="width:100%; height:100%; border:none; margin:0; padding:0;" src="http://log.viva.co.id/iframe" scrolling="no"></iframe>